 |
| Adeliany Azfar – Kamu Kenangan ihwal Luka dan Cinta |
Pada animo masbodoh kala itu, kamu genggam bersahabat jemariku. Hangat meresap hingga ke dalam hatiku—mengingatkanku pada satu masa senang yang pernah kurasa dulu, dan saya pun jatuh cinta. Tapi, saya tahu, dongeng kita hanyalah kisah yang direka, tak akan mewujud nyata. Aku yang salah membiarkan diriku jatuh begitu mudah, dalam pesonamu.
Kukemasi rindu dan harap ini. Tak ada kawasan untukku dalam kisahmu.
Kau dan dia, telah usang saling menyebarkan hari senang bersama. Hangat pelukmu hanyalah untuknya.
Aku hanyalah sebuah jeda dalam napasmu, sementara ia yakni udara yang kamu hirup dalam setiap hela. Aku putuskan untuk berhenti berharap, dan saya tahu bahwa luka akan mendewasakanku.
Namun, kadang malam membuatku meragu dan kembali bertanya, benarkah dirimulah cinta yang selama ini kucari sepanjang waktu? Kau, berilah saya isyarat. Satu kali lagi saja….
